Bangkok, 6/12/2024, STIAB Jinarakkhita Lampung mendapat undangan khusus sebagai salah satu peserta diajang pertemuan pimpinan dan peneliti Buddhis yang berasal dari Tiongkok dan negara-negara di kawasan asia pasifik. Dalam kegiatan forum pertemuan dan diskusi pengembangan pendidikan Buddha di Kawasan asia pasifik ini, juga dihadiri para peneliti dan juga guru besar dari negara india, Nepal, dan srilanka. Kegiatan ini diselenggarakan di tiga lokasi di antaranya Hotel Sangrila Bangkok, Wihara Sraket Rajavaramahavihara, dan Universitas Mahaculalongkorn. Forum pertemuan dunia ini telah berjalan sebanyak sembilan kali atau puluhan tahun dengan berkolaborasi dengan berbagai organisasi di dunia. Kegiatan Nanhai Buddhism Roundtable di tahun 2024 ini diselenggarakan oleh Nanhai Buddhism Academy, yang bekerja sama dengan organisasi the Shenzhen Buddhist Association, dan Hongfa Temple.
Forum bertukar pikiran dan diskusi tidak hanya bagi para pakar atau pimpinan dari perguruan tinggi Buddha saja dan tetapi juga melibatkan perguruan tinggi umum yang memiliki program studi yang berhubungan dengan keilmuan Buddha. Kali ini fokus dalam pertemuan dan diskusi ini adalah pengembangan pendidikan Buddha di era baru dengan melibatkan secara langsung para pimpinan dan peneliti Buddhis yang berkompeten pada bidang keilmuan keagamaan buddha dan umum yang telah berkembang menjadi platform tingkat tinggi untuk dialog yang setara di antara berbagai negara dan wilayah, di mana para pemimpin agama, biksu terkemuka, dan cendekiawan telah terlibat dalam pertukaran yang bermanfaat dan saling belajar, mencapai hasil yang bermakna.
Ketua STIAB Jinarakkhita Lampung, Dr. Burmansah, M.Pd berkesempatan membawa tema kajian mengenai pengembangan pedidikan buddha masa depan di Indonesia dan dampaknya bagi dunia dengan menyuarakan gerakan semangat Buddhayāna. Ditemani oleh tim dosen di ajang pertemuan dunia ini, dalam kajiannya Burmansah menyuarakan bahwa perkembangan pendidikan Buddhis di Indonesia ke depan membutuhkan rekonstruksi pandangan komunitas Buddha dan integrasi nilai-nilai gerakan semangat Buddhayāna. Melalui pendekatan ini, pendidikan Buddhis dapat menjadi lebih relevan, inklusif, dan mampu menjawab tantangan zaman. Dengan memanfaatkan teknologi, memperkuat kolaborasi, dan melibatkan generasi muda, pendidikan Buddhis akan meningkatkan identitas Buddha di Indonesia dan berkontribusi secara signifikan bagi komunitas global.
Tidak berhenti di situ saja, Ia juga menyatakan bahwa pendidikan Buddhis di Indonesia memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai landasan moral dan intelektual bagi generasi mendatang. Selain itu, keberhasilan pendidikan Buddha sangat bergantung pada rekonstruksi pandangan komunitas Buddha tentang pendidikan agama. Pandangan tradisional yang cenderung eksklusif dan kaku perlu diubah menjadi pendekatan yang lebih inklusif, relevan, dan adaptif terhadap dinamika zaman, terutama di era digital yang terus berkembang. Rekonstruksi bertujuan untuk menciptakan sistem pendidikan yang mengajarkan doktrin agama dan membekali siswa dengan keterampilan berpikir kritis, nilai-nilai etika, dan wawasan global yang sesuai dengan tantangan modern. Ia juga menyimpulkan bahwa kemampuan mengintegrasikan gerakan semangat Buddhayāna merupakan salah satu solusi strategis untuk mempercepat perkembangan pendidikan Buddhis di Indonesia.
Di dalam kajian yang dipresentasikan oleh Ketua STIAB Jinarakkhita menekankan bahwa semangat Buddhayāna mendorong pendekatan holistik untuk pendidikan, menggabungkan nilai-nilai Buddha universal dengan kurikulum berbasis kontekstual dan teknologi. Menerapkan semangat Buddhayāna memungkinkan pendidikan Buddha tetap relevan, tidak hanya dalam komunitas agama tetapi juga dalam kontribusinya terhadap perkembangan masyarakat pada umumnya. Kolaborasi antara pemerintah, lembaga keagamaan, dan komunitas Buddha diperlukan untuk mewujudkan tujuan ini. Pemerintah diharapkan mendukung kebijakan, sementara komunitas Buddha harus aktif mempromosikan dan menerapkan inovasi pendidikan.
Lebih lanjut, Ia juga menambahkan pendidikan Buddha yang diperbarui dapat menciptakan masyarakat yang harmonis, integritas, dan berpikiran global. Dengan demikian, masa depan pendidikan Buddhis di Indonesia terletak pada kemampuan untuk melakukan transformasi, mengintegrasikan semangat Buddhayāna, dan menciptakan sinergi antara nilai-nilai spiritual dan kebutuhan dunia modern. Langkah ini memperkuat identitas Buddhis dan memperkaya kontribusi agama Buddha untuk pembangunan bangsa yang inklusif dan berkelanjutan.
Dalam kegiatan ini juga dihadiri oleh pejabat negara penyelengara, pejabat kedutaan tiongkok di Thailand, dan pejabat negara-negara sahabat lainnya. Ketua STIAB Jinarakkhita Lampung merupakan delegasi perwakilan pertama kali dari negara Indonesia. Dengan keikutsertaan STIAB Jinarakkhita Lampung diajang forum pertemuan dunia ini mampu mendorong kemajuan dan keunggulan kampus yang dipimpinnya ini, setelah menerima predikat 26 kampus terbaik di Provinsi Lampung. Ia juga berharap agar para dosen dan mahasiswanya dapat lebih aktif berpartisipasi di ajang internasional untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan global. Dalam presentasinya, Ketua STIAB Jinarakkhita Lampung menyerukan agar pengembangan pendidikan di Indonesia dapat memberikan perspektif berbeda yang dapat mengubah pandangan dan gagasan pengembangan pendidikan Buddha yang eksklusif. Gerakan semangat Buddhayana juga bisa menjadi ide bagus untuk mengubah sistem pendidikan dan masyarakat Buddha untuk melestarikan ajaran Buddha di masa depan. Acara pertemuan diakhiri dengan foto Bersama dan pembagian cinderamata.
Redaksi 2024 © LPTIK STIAB Jinarakkhita Lampung
—————————————
Informasi Terkait STIAB Jinarakkhita Lampung
https://stiab-jinarakkhita.ac.id/
https://prodipkb.stiab-jinarakkhita.ac.id/
https://prodiikb.stiab-jinarakkhita.ac.id/
https://prodibmb.stiab-jinarakkhita.ac.id/
—————————————
E-journal STIAB Jinarakkhita Lampung
https://ejournal.stiab-jinarakkhita.ac.id/