Bandar Lampung (12/08/2024), STIAB Jinarakkhita Lampung menyelenggarakan kegiatan ‘Pra Kuliah’ yang dimulai tanggal 12 Agustus 2024 hingga tanggal 6 September 2024. Kegiatan ‘Pra Kuliah’ ini telah dilakukan sejak tahun 2021. Salah satu tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menjembatani para mahasiswa dengan latar belakang kemampuan akademik yang berbeda-beda. Sejak tiga tahun terakhir, jumlah mahasiswa baru yang terdaftar di Kampus STIAB Jinarakkhita Lampung berasal dari 11 Provinsi yang ada di Indonesia yakni Provinsi Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Kep. Bangka-Belitung, Nusa Tenggara Barat, DK Jakarta, Bengkulu, Jawa Barat, Banten, Kalimantan Selatan, Jawa Tengah, dan Riau.
Fakta di lapangan menunjukkan terdapat kesenjangan tinggi terhadap kemampuan akademik dari mahasiswa di setiap daerahnya yang selama ini tercatat sebagai mahasiswa baru. Pembelajaran di era Pendidikan abad 21 ini, mengharuskan kemampuan mahasiswa dalam beradaptasi terhadap berbagai keterampilan dan pengetahuan abad 21 tersebut, lain halnya banyak terjadi ketimpangan sehingga mempengaruhi proses perkuliahan bagi para mahasiswa dan menurunnya tingkat motivasi bahkan terjadinya stres akademik yang berkelanjutan.
Menyadari fenomena yang terjadi di setiap tahunnya, sejak tahun 2021, Ketua STIAB Jinarakkhita Lampung, Dr. Burmansah, M.Pd atau yang lebih dikenal dengan sebutan Biksu Nyanabandhu menyatakan dalam sambutannya, “kesenjangan kemampuan pendidikan adalah bukti dari ketidakmerataannya sistem dan standar pendidikan yang ada di berbagai daerah di Indonesia. Hal ini akan menjadi penghalang dan tanpa sadar adanya diskriminasi dalam penyelenggaraan pendidikan itu sendiri. Untuk itu kampus dengan karakteristik mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia, sudah seharusnya menyadari dan mampu menjembatani serta mengkondisikan keadaan mahasiswanya. Kampus jangan hanya berorientasi pada bahan baku jadi tetapi harus menantang dirinya untuk mengola bahan baku mentah, kampus yang sukses adalah mampu untuk mengelola ini”.
Tidak berhenti disitu saja Biksu Nyanabandhu menambahkan, “STIAB Jinarakkhita Lampung mampu menerima berbagai karakteristik mahasiswa baru dengan berbagai tingkat kemampuan akademik, ujian saringan masuk adalah salah satu pintu, tetapi Ketika kita hanya berpatokan pada hasil ini, kita akan kehilangan aset dari Masyarakat kita, khususnya mereka yang dari pedalaman dan pedesaan, secara kemampuan dan kesempatan mereka kalah, tetapi secara potensi dan bakat pada intinya sama, STIAB Jinarakkhita Lampung akan menjembatani hal ini dengan kegiatan ‘Pra Kuliah’.
Kegiatan Pra Kuliah yang diselenggarakan oleh Kampus Buddhayana ini menitikberatkan pada pelatihan dan pendalaman pada Kemampuan Pengetahuan Umum, Kemampuan Bahasa Asing, Kemampuan Literasi & ICT, Unit Kegiatan Mahasiswa, dan Penguatan Profil Lulusan di Setiap Program Studi. Wakil Ketua I Bidang Akademik STIAB Jinarakkhita, Wistina Seneru, M.Pd menjelaskan, “pihak kampus telah menyiapkan berbagai sarana prasarana untuk mendukung kegiatan Pra Kuliah ini seperti Lab. Komputer, Lab. Bahasa, Ruang Multifungsi, dan Kelas Perkuliahan. Perkuliahan dilakukan dengan metode luring dan daring selama satu bulan penuh yang setiap harinya akan menerima sebanyak 9 SKS, yang akan melibatkan berbagai ahli baik dosen dari kampus STIAB Jinarakkhita sendiri maupun dari kampus-kampus yang merupakan mitra dan aliansi kami selama ini”.
Kepala Lembaga Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi STIAB Jinarakkhita juga menambahkan bahwa, “kami dari tim ICT Kampus juga menyediakan perangkat laptop dan komputer yang dapat digunakan secara free selama digunakan di kampus dari jam 8 pagi hingga 4 sore dan menyediakan tutor untuk mengarahkan bagaimana pengoptimalan pengoperasian laptop dan perangkat lainnya, karena tidak semua mahasiswa memiliki kemampuan dan pengalaman ini dari sekolah mereka”.
Permasalahan yang terjadi selama ini di dalam penerimaan mahasiswa baru bukanlah hanya berpatokan pada mahasiswa baru yang memiliki keunggulan dengan bergudang prestasi dan nilai tes masuk yang tinggi, hal ini menimbulkan kesenjangan dan kesetaraan dalam pelayanan Pendidikan. Fungsi utama dari sebuah kampus adalah melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi dalam rangka membangun Pembangunan nasional Indonesia.
Ironisnya terjadi paradoks pemerataan kualitas Pendidikan di berbagai daerah di negara Indonesia, sehingga banyak para calon mahasiswa dari pedalaman dan pedesaan mengurungkan niatnya untuk melanjutkan pendidikan dikarenakan kurang mampunya beradaptasi dan bersaing dengan mahasiswa dari perkotaan, kesenjangan sudah terjadi di saat mereka di usia Pendidikan dasar, bahkan Pendidikan dini.
STIAB Jinarakkhita Lampung memahami akan fenomena ini juga sudah terjadi di berbagai kampus, tanpa sadar kesenjangan ini membentuk budaya penyelenggaraan Pendidikan yang diskriminatif dan eksklusif. Untuk itu inovasi dan pengembangan Pendidikan dilakukan dengan tujuan menjembatani kesenjangan kemampuan Pendidikan dan memberikan kesempatan Pendidikan yang layak bagi mahasiswa baru yang berasal dari pedalaman atau pedesaan bahkan perkotaan. Tiga tahun terus dilakukan Upaya ini dan memberikan manfaat serta menguatkan motivasi Pendidikan dari para mahasiswa sehingga mereka dapat menjalani perkuliahan sesuai kebijakan dan standar nasional pendidikan tinggi kita.
Redaksi 2024 © LPTIK STIAB Jinarakkhita Lampung
—————————————
Informasi Terkait STIAB Jinarakkhita Lampung
https://stiab-jinarakkhita.ac.id/
https://prodipkb.stiab-jinarakkhita.ac.id/
https://prodiikb.stiab-jinarakkhita.ac.id/
https://prodibmb.stiab-jinarakkhita.ac.id/
—————————————
E-journal STIAB Jinarakkhita Lampung
https://ejournal.stiab-jinarakkhita.ac.id/