HomeArtikelBerita Isambuddha 2023 Lampost.co

Berita Isambuddha 2023 Lampost.co

Bandar Lampung (Lampost.co)–Menteri Agama RI Yaqut Kholil Qoumas membuka secara daring The 1st International Conference & Symposium on Applied Buddhism and Buddhayana Spirit Movement (Isambuddha) 2023 secara daring yang dilaksanakan di Santika Hotel Bandar Lampung, Selasa, 14 November 2023.

Menag yang kerap disapa Gus Men, mengatakan bahwa kondisi dunia saat ini sedang tidak baik-baik saja. Perang, resesi atau krisis global kelangkaan energi dan pangan serta pertentangan antaragama dan keyakinanmasih banyak terjadi. Sebagai manusia yang dianugerahi akal kita tentu tidak boleh hanya diam, kita harus memilih menjadi bagian mana yang kita perbantukan bagi peradaban umat manusia, katanya.

“Agama bisa menjadi paradoks, disatu sisi agama bisa menjadi alat perdamaian disisi lain oleh sebagian orang agama juga dijadikan alat untuk mengancurkan. Untuk itu kita yang faham dengan paradoks agama ini memiliki tanggung jawab untuk membendung sikap destruktif agar tidak terjadi tragedi kemanusiaan,” ujar Menag.

Baca Juga: Logo Hari Santri 2023 Diluncurkan, Menag Minta Jaga Jihad Intelektual di Era Transformasi Digital

Ia melanjutkan jika dulu agama menghancurkan berhala, kini banyak orang menjadikan agama sebagai berhala, mereka tidak kenal Tuhannya, mereka lebih penting agamanya. Dulu orang mengasihi karena agama, sekarang orang menggunakan agama untuk saling membenci. Agama tidak pernah berubah ajarannya dari dulu, Tuhan juga tidak pernah berubah dari dulu, terang Gus Men.

“Mengapa banyak hal yang berubah dalam kehidupan dan peradapan kita ini. Dulu agama mempererat antara manusia dengan Tuhan, sekarang manusia jauh dengan Tuhan karena terlalu sibuk dengan urusan agama. Dulu agama ditempuh buat mencari wajah Tuhan, sekarang agama ditempuh untuk mencari muka dihadapan Tuhan. Esensi agama telah banyak dilupakan, dan mari kita kembali beragama secara sejati, “ ujarnya.

Kegiatan mengusung tema “Masa Depan Pendidikan Tinggi Buddha: Masa Depan Agama Buddha Indonesia & Dunia dan Gerakan Semangat Buddhayana di Tengah Keberagaman Mazhab-Mazhab Agama Buddha dan Masyarakat Modern” ini dihadiri oleh Koordinator Staf Khusus Presiden RI Ari Dwipayana, Staf Khusus Kementerian Agama RI Bidang Komunikasi dan Kebijakan Publik, Manajemen Reformasi Birokrasi dan Juru Bicara Kementerian Agama, Abdul Rochman, Dirjen Bimas Buddha, Supriadi, KaKanwil Kemenag Provinsi Lampung Puji Raharjo, Pimpinan Perguruan Tinggi, Pimpinan Majelis dan Tokoh Agama Buda dan lain-lain.

Stafsus Menag RI Abdul Rochman (Gus Adung) dalam mengatakan peran strategis agama dalam mempertahankan keharmonisan masyarakat Indonesia yang beragam dapat dilihat dari beberapa hal yaitu agama mengajarkan nilai-nilai universal seperti cinta, toleransi, dan keadilan.

Agama dapat menjadi mediator dalam penyelesaian konflik agama. Agama juga telah memainkan peran dalam Pendidikan moral dan etika dalam masyarakat, dan melalui ranah ibadah agama menjadi sumber dukungan sosial serta membantu memperkuat ikatan dalam masyarakat, katanya.

Gus Adung juga mnyebut agama berperan penting dalam pemberdayaan masyarakat, sangat membantu meningkatkan kesejahteraan dan kesetaraan. Dari hal tersebut disimpulkan bahwa agama sesungguhnya dapat menjadi pilar kokoh dalam membentuk esensi dan karakter bangsa dan alat pemersatu.

—————————————
Informasi Tekait STIAB Jinarakkhita Lampung
https://stiab-jinarakkhita.ac.id/
https://prodipkb.stiab-jinarakkhita.ac.id/
https://prodiikb.stiab-jinarakkhita.ac.id/
https://prodibmb.stiab-jinarakkhita.ac.id/
—————————————
E-journal STIAB Jinarakkhita Lampung
https://ejournal.stiab-jinarakkhita.ac.id/

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments